Tugas Resume Kerjasaam Pembangunan
Internasional
Nama : Azizah Syiami Mutik
NIM : F1I011015
Pemikiran Kembali Uang dan Ide Bantuan
Bantuan
asing telah mengalami masa keemasannya. Banyak negara sukses melewati masa-masa
sulit (krisis) dan melakukan pembangunan dengan bantuan asing. Bantuan ini
telah memasuki berbagai sektor: ekonomi; politik; hingga praktek pengambilan kebijakan
dan lain-lain. Di lain pihak, bantuan asing pun telah mengalami masa
terpuruknya berada pada kesalahan yang tidak terbayangkan dimana bantuan
diabaikan, jika tak bisa dikatakan didorong; dikorupsi; dan disalahgunakan.
Bantuan
asing dalam perkembangannya dapat menjadi sangat efektif, tidak efektif, atau
berada di antara keduanya. Sejarah telah menunjukkan adanya peningkatan atas
bantuan asing, namun muncul pertanyaan: bagaimana bantuan pembangunan dapat
dengan efektif mengurangi kemiskinan global? Kemiskinan sendiri telah berkurang
selama 10 tahun terakhir.
Ada
3 alasan untuk memperbaiki grafik teritorial sebelumnya:
1 Perubahan
situasi ekonomi, politik, dan sosial global telah mempengaruhi pandangan
bantuan asing pada keadaan dimana eksistensi bantuan asing banyak dipertanyakan,
2. Perubahan
strategi pembangunan yang menyaratkan pendekatan baru untuk bantuan sebagai
strategi dalam agenda perkembangannya,
3. Adanya
bukti baru mengenai “apa itu bantuan yang efektif dan efisien, dan mana yang
tidak”
Pemikiran
ulang terhadap bantuan menghasilkan temuan berikut:
1. Bantuan
finansial bekerja pada lingkungan kebijakan yang sehat/baik.
Bantuan
ini bersifat memperkuat managemen ekonomi suatu negara dengan sasaran
peningkatan 1% GDP sejalan dengan pengurangan 1% kemiskinan dan 1% kematian
bayi.
2. Perbaikan
institusi ekonomi dan kebijakan di negara berkembang merupakan lompatan besar
dalam pengurangan kemiskinan.
Saat
rakyat menginginkan suatu perubahan, bantuan asing menyediakan dukungan berupa
ide-ide, pelatihan dan pendanaan.
3. Bantuan
yang efektif melengkapi investasi swasta.
Di
negara dengan penguatan managemen ekonomi, bantuan asing tidak bersifat menggantikan
peran investasi, namun meningkatkan kenyamanan untuk investasi privat.
4. Proyek
pembangunan bertujuan untuk memperkuat institusi dan kebijakan sehingga
pelayanan yang efektif dapat diberikan.
Penemuan
ini menunjukkan bahwa kontribusi proyek tidak meningkatkan pendanaan moneter
pada beberapa sektor, tetapi meningkatkan pelayanan dengan penguatan institusi
sektoral dan lokal.
5. Masyarakat
sipil yang aktif meningkatkan layanan publik.
Bantuan
dan dukungan masyarakat sipil memungkinkan terjadinya perubahan besar. Bantuan
terbaik adalah yang datang dari inisiatif perubahan sektor publik.
6. Bantuan
asing dapan memperbaiki bahkan perubahan di lingkungan yang rusak dengan syarat
kesabaran dan fokus pada ide, bukannya uang.
Pada
negara termiskinpun dengan kebijakan yang tidak tepat, akan muncul reformer
yang mereformasi secara struktural dan peran bantuan asing adalah untuk
mensukseskannya.
Mengusahakan
bantuan lebih efektif mengurangi kemiskinan ada 5 kebijakan:
1. Bantuan
dana harus ditargetkan lebih efektif pada negara-negara pendapatan rendah
dengan penguatan managemen ekonomi.
2. Bantuan
berbasis kebijakan harus disediakan untuk memperbaiki reformasi kebijakan pada
reformis yang kredibel.
Bantuan
lebih seiring ditujukan kepada negara dengan semangat reformasi yang jelas dan fokus
pada opimisme reformasi. Semenatara negara dengan kebijakannya sangat lemah, bantuan
diasumsikan untuk peananaman ide-ide, pelatihan kepemimpinan, dll
3. Gabungan
aktifitas bantuan harus dibuat untuk negara dan setor kondisi.
Bahkan
disaat kebijakan sangat lemah, donor masih berusaha mencari sesuatu yang
berguna. Untuk memastikan efek finansial, donor harus memperhatikan alokasi dan
kegunaan pengeluaran publik.
4. Proyek
berfokus pada menghasilkan dan menyalurkan pengetahuan dan kemampuan.
5. Agensi
pemberi bantuan harus menemukan pendekatan alternatif untuk membantu negara
yang sangat bermasalah sejak metode
tradisional telah gagal.
Lingkungan
Internasional Baru
Bantuan
luar negeri adalah bagian dari produk Perang Dunia II. Memiliki dua obyek yang
saling kontra: mempromosikan pertumbuhan jangka panjang dan pengurangan
kemiskinan di negara berkembang (sifat derma negara donor); dan mempromosikan
kepentingan strategis dan politik jangka pendek pendonor.
Saat
ini OECD telah berjuang memonitor defisit fiskal dan mengendalikan pertumbuhan
pada pengeluaran pemerintah. Walaupun bantuan luar negeri hanya sebagian kecil
dari dana total tetapi menjadi salah satu item terpenting. Seiring dengan
masuknya modal swasta ke negara berkembang, bantuan asing telah berkirang
hingga pada posisi ¼ dari seluruh pendanaan di negara negara berkembang. Setelah
kiris pada 1990an investasi luar negeri menurun drastis dan selanjutnya aliran
dana asing diarahkan pada negara middle
income dan sisanya terbagi di 140 negara lainnya.
Pada
tiap negara pendapatan rendah, bantuan terlihat jauh dan mengaburkan sumber
utama dari keuangan eksternal. Pembangunan pada 1990 telah membentuk alternatif
untuk bantuan asing. Akhir perang dingin membukan kemungkinan adanya bantuan
yang lebih efisien untuk pertumbuhan jangka panjang dan pengurangan kemiskinan.
Sebelum memberikan peningkatan aliran dana, donor harusnya meperhatikan ulang
kepentingan dan nilai dari bantuan luar negeri.
Ide
Baru pada Strategi Pembangunan
Bantuan
luar negeri haruslah sesuai dengan tiap strategi yang beragam. Kondisi politik
internasional dan domestik dan kepercayaan terhadap struktur pembayaan,
instrumen, dan pelaksanaan bantuan.
Pada
masa awal bantuan pembayaran, pemerintah dianggap sebagai agen perubahan yang
positif. Pasar domestik dianggap tidak eksis dan tidak mampu menangani
pertumbuhan di banyak negara. Di banyak negara berkembang, tahap awal
kemerdekaan menumbuhkan optimisme kepada pemerintah sebagai agen perubahan
politik ekonomi sosial. Bantuan pemerintah-pemerintah dianggap cara terbaik
untuk mempermudah pembangunan.
Menekankan
negara harus fokus pada permasalahan paling sering muncul dan harus memiliki
kapasitas untuk menyelesaikannya. Strategi pembanguann:
1. Menetapkan
keputsan penahanan kebijakan orientasi pasar
2. Memastikan
bahwa kesepakatan servis publik paling tidak berjalan baik
Praktik
pembangunan awalnya fokus pada pertumbuhan income
per kapita tetapi pada pelaksanaannya tetap fokus pada peningkatan kualitas
hidup.
Bantuan
pembangunan lebih kepada dukungan infrastruktusional yang baik dan kebijakan
penyedia modal. Uang memang penting tetapi efektabilitas bantuan harus dalam
organisasi.
Pengukuran
Uang dalan Lingkungan Kebijakan yang Sehat/Baik
Bantuan
luar negeri akan memberi dampak besar juga pada negara dengan penguatan
managemen ekonomi pada negara yang keliatannya mempunyai banyak berdampak kecil
pada kondisi yang sehat dan kekurangan SDM.
·
Studi lintas negara
·
Penelitian tentang keduksedan dan kegagalan
proyek oleh World bank
·
Stdi kasus efiktiftas bantuan
Alokasi
aktual dari bantuan dipengatuhi strategi kepentingan donor walaupun perilaku
tiap donor berbeda, tetapi bantuan bilateral telah membantu pembentukan koloni
dan aliansi, daripada keterbukaan ekonomi dan demokratisasi.
Ada
2 alasan untuk merasa optimis bantuan dapat dialokasikan dengan efektif, yaitu:
·
Akhir Perang Dingin mengurangi tekanan
penyediaan bantuan untuk strategi aliansi.
·
Telah ada tren dunia melalui reformasi
ekonomi di negara berkembang.
Bantuan
dapat Menjadi Bidan bagi Kebijakan yang Sehat/Baik.
Dimana
bantuan pembangunan pada rezim yang buruk telah menstimulasi reformasi
kebijakan, aspek non-finansial dari bantuan telah menjadi faktor yang
memungkinkan donor untuk mempromosikan kebiajkannya tanpa kekerasan.
Studi
baru-baru ini menunjukkan kesuksesan atau kegagalan pinjaman dapat dilihat dari
institusi negara yang ada di bawahnya termasuk faktor sosok kepala negara
(demokratis atau otoriter).
Mendukung
reformasi kebijakan penggabungan dan estimasi waktu terhadap ide-ide dan dana
sangat krusial bagi efektifitas bantuan. Di negara tanpa gerakan perubahan,
negara donor dapat mencoba untuk mengurus/merawat melalui analisis, pelatihan,
dan bantuan teknis.
Pengukuran
Uang dalam Lingkungan Institusional yang Sehat/Baik
Komposisi
dan efisiensi pengeluaran publik mempengaruhi pertumbuhan dan pegurangan
kemiskinan. Negara dengan sektor publik yang menyediakan servis efektif dan
berkualitas adalah kandidat utama penerima bantuan finansial skala besar dan
adalah hal yang masuk akal untuk menyediakan beberapa pendanaan umum.
Negara
donor harus lebih berani untuk mengurangibantuan kepada negara dengan kualitas
sektor publik rendah.
Bantuan
dapat Menjadi Bidan untuk Institusi yang Sehat/Baik
Bantuan
yang di desain dengan baik dapat mendorong institusi publik dan pemerintahan yang
sehat dengan pemeliharaan dan implementasi ide-ide dalam pelayanan servis.
Uang,
tetapi Lebih Banyak Ide, Juga
Bantuan
luar negeri terlah terkonsentrasikan pada transfer modal dengan sedikit
perhatian kepada institusi dan lingkungan kebijakan dimana sumberdaya mengalir.
Poin
awal berpusat pada karakteristik lingkungan yang dijanjikan dan bagaiamna donor
dapat mempromosikan karakteristiknya. Bantuan efektif apabila:
1. Agensi
fokus pada bentuk jangka panjang
2. Donor
saling bekerjasama bukanny berkompetisi.
Pada
contoh kasus yang sukses, negara donor fokus pada transformasi yang lebih
besar, bukan proyek individual.
Dengan
pemahaman yang lebih baik terhadap pembangunan dan efektifitas bantuan luar
negeri dan dengan berakhhirnya tekanan pasca Perang Dingin, ada alasan untuk
optimis terhadap reformasi agensi bantuan akan berhasil.
Dengan
managemen yang lebih baik dan evaluasi, agen pembangunan dapat menjadi lebih
selektif memberi bantuan; lebih memiliki basis pengetahuan dan kemampuan;
koordinasi yang lebih terarah, dan kritik pribadi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar