Senin, 10 Desember 2012

Resume : Pemikiran Kembali Uang dan Ide Bantuan


Tugas Resume Kerjasaam Pembangunan Internasional
Nama   : Azizah Syiami Mutik
NIM    : F1I011015

Pemikiran Kembali Uang dan Ide Bantuan

Bantuan asing telah mengalami masa keemasannya. Banyak negara sukses melewati masa-masa sulit (krisis) dan melakukan pembangunan dengan bantuan asing. Bantuan ini telah memasuki berbagai sektor: ekonomi; politik; hingga praktek pengambilan kebijakan dan lain-lain. Di lain pihak, bantuan asing pun telah mengalami masa terpuruknya berada pada kesalahan yang tidak terbayangkan dimana bantuan diabaikan, jika tak bisa dikatakan didorong; dikorupsi; dan disalahgunakan.
Bantuan asing dalam perkembangannya dapat menjadi sangat efektif, tidak efektif, atau berada di antara keduanya. Sejarah telah menunjukkan adanya peningkatan atas bantuan asing, namun muncul pertanyaan: bagaimana bantuan pembangunan dapat dengan efektif mengurangi kemiskinan global? Kemiskinan sendiri telah berkurang selama 10 tahun terakhir.
Ada 3 alasan untuk memperbaiki grafik teritorial sebelumnya:
1 Perubahan situasi ekonomi, politik, dan sosial global telah mempengaruhi pandangan bantuan asing pada keadaan dimana eksistensi bantuan asing banyak dipertanyakan,
2.      Perubahan strategi pembangunan yang menyaratkan pendekatan baru untuk bantuan sebagai strategi dalam agenda perkembangannya,
3.      Adanya bukti baru mengenai “apa itu bantuan yang efektif dan efisien, dan mana yang tidak”
Pemikiran ulang terhadap bantuan menghasilkan temuan berikut:
1.      Bantuan finansial bekerja pada lingkungan kebijakan yang sehat/baik.
Bantuan ini bersifat memperkuat managemen ekonomi suatu negara dengan sasaran peningkatan 1% GDP sejalan dengan pengurangan 1% kemiskinan dan 1% kematian bayi.
2.      Perbaikan institusi ekonomi dan kebijakan di negara berkembang merupakan lompatan besar dalam pengurangan kemiskinan.
Saat rakyat menginginkan suatu perubahan, bantuan asing menyediakan dukungan berupa ide-ide, pelatihan dan pendanaan.
3.      Bantuan yang efektif melengkapi investasi swasta.
Di negara dengan penguatan managemen ekonomi, bantuan asing tidak bersifat menggantikan peran investasi, namun meningkatkan kenyamanan untuk investasi privat.
4.      Proyek pembangunan bertujuan untuk memperkuat institusi dan kebijakan sehingga pelayanan yang efektif dapat diberikan.
Penemuan ini menunjukkan bahwa kontribusi proyek tidak meningkatkan pendanaan moneter pada beberapa sektor, tetapi meningkatkan pelayanan dengan penguatan institusi sektoral dan lokal.
5.      Masyarakat sipil yang aktif meningkatkan layanan publik.
Bantuan dan dukungan masyarakat sipil memungkinkan terjadinya perubahan besar. Bantuan terbaik adalah yang datang dari inisiatif perubahan sektor publik.
6.      Bantuan asing dapan memperbaiki bahkan perubahan di lingkungan yang rusak dengan syarat kesabaran dan fokus pada ide, bukannya uang.
Pada negara termiskinpun dengan kebijakan yang tidak tepat, akan muncul reformer yang mereformasi secara struktural dan peran bantuan asing adalah untuk mensukseskannya.
Mengusahakan bantuan lebih efektif mengurangi kemiskinan ada 5 kebijakan:
1.      Bantuan dana harus ditargetkan lebih efektif pada negara-negara pendapatan rendah dengan penguatan managemen ekonomi.
2.      Bantuan berbasis kebijakan harus disediakan untuk memperbaiki reformasi kebijakan pada reformis yang kredibel.
Bantuan lebih seiring ditujukan kepada negara dengan semangat reformasi yang jelas dan fokus pada opimisme reformasi. Semenatara negara dengan kebijakannya sangat lemah, bantuan diasumsikan untuk peananaman ide-ide, pelatihan kepemimpinan, dll
3.      Gabungan aktifitas bantuan harus dibuat untuk negara dan setor kondisi.
Bahkan disaat kebijakan sangat lemah, donor masih berusaha mencari sesuatu yang berguna. Untuk memastikan efek finansial, donor harus memperhatikan alokasi dan kegunaan pengeluaran publik.
4.      Proyek berfokus pada menghasilkan dan menyalurkan pengetahuan dan kemampuan.
5.      Agensi pemberi bantuan harus menemukan pendekatan alternatif untuk membantu negara yang sangat bermasalah sejak metode  tradisional telah gagal.
Lingkungan Internasional Baru
Bantuan luar negeri adalah bagian dari produk Perang Dunia II. Memiliki dua obyek yang saling kontra: mempromosikan pertumbuhan jangka panjang dan pengurangan kemiskinan di negara berkembang (sifat derma negara donor); dan mempromosikan kepentingan strategis dan politik jangka pendek pendonor.
Saat ini OECD telah berjuang memonitor defisit fiskal dan mengendalikan pertumbuhan pada pengeluaran pemerintah. Walaupun bantuan luar negeri hanya sebagian kecil dari dana total tetapi menjadi salah satu item terpenting. Seiring dengan masuknya modal swasta ke negara berkembang, bantuan asing telah berkirang hingga pada posisi ¼ dari seluruh pendanaan di negara negara berkembang. Setelah kiris pada 1990an investasi luar negeri menurun drastis dan selanjutnya aliran dana asing diarahkan pada negara middle income dan sisanya terbagi di 140 negara lainnya.
Pada tiap negara pendapatan rendah, bantuan terlihat jauh dan mengaburkan sumber utama dari keuangan eksternal. Pembangunan pada 1990 telah membentuk alternatif untuk bantuan asing. Akhir perang dingin membukan kemungkinan adanya bantuan yang lebih efisien untuk pertumbuhan jangka panjang dan pengurangan kemiskinan. Sebelum memberikan peningkatan aliran dana, donor harusnya meperhatikan ulang kepentingan dan nilai dari bantuan luar negeri.
Ide Baru pada Strategi Pembangunan
Bantuan luar negeri haruslah sesuai dengan tiap strategi yang beragam. Kondisi politik internasional dan domestik dan kepercayaan terhadap struktur pembayaan, instrumen, dan pelaksanaan bantuan.
Pada masa awal bantuan pembayaran, pemerintah dianggap sebagai agen perubahan yang positif. Pasar domestik dianggap tidak eksis dan tidak mampu menangani pertumbuhan di banyak negara. Di banyak negara berkembang, tahap awal kemerdekaan menumbuhkan optimisme kepada pemerintah sebagai agen perubahan politik ekonomi sosial. Bantuan pemerintah-pemerintah dianggap cara terbaik untuk mempermudah pembangunan.
Menekankan negara harus fokus pada permasalahan paling sering muncul dan harus memiliki kapasitas untuk menyelesaikannya. Strategi pembanguann:
1.      Menetapkan keputsan penahanan kebijakan orientasi pasar
2.      Memastikan bahwa kesepakatan servis publik paling tidak berjalan baik
Praktik pembangunan awalnya fokus pada pertumbuhan income per kapita tetapi pada pelaksanaannya tetap fokus pada peningkatan kualitas hidup.
Bantuan pembangunan lebih kepada dukungan infrastruktusional yang baik dan kebijakan penyedia modal. Uang memang penting tetapi efektabilitas bantuan harus dalam organisasi.
Pengukuran Uang dalan Lingkungan Kebijakan yang Sehat/Baik
Bantuan luar negeri akan memberi dampak besar juga pada negara dengan penguatan managemen ekonomi pada negara yang keliatannya mempunyai banyak berdampak kecil pada kondisi yang sehat dan kekurangan SDM.
·         Studi lintas negara
·         Penelitian tentang keduksedan dan kegagalan proyek oleh World bank
·         Stdi kasus efiktiftas bantuan
Alokasi aktual dari bantuan dipengatuhi strategi kepentingan donor walaupun perilaku tiap donor berbeda, tetapi bantuan bilateral telah membantu pembentukan koloni dan aliansi, daripada keterbukaan ekonomi dan demokratisasi.
Ada 2 alasan untuk merasa optimis bantuan dapat dialokasikan dengan efektif, yaitu:
·         Akhir Perang Dingin mengurangi tekanan penyediaan bantuan untuk strategi aliansi.
·         Telah ada tren dunia melalui reformasi ekonomi di negara berkembang.
Bantuan dapat Menjadi Bidan bagi Kebijakan yang Sehat/Baik.
Dimana bantuan pembangunan pada rezim yang buruk telah menstimulasi reformasi kebijakan, aspek non-finansial dari bantuan telah menjadi faktor yang memungkinkan donor untuk mempromosikan kebiajkannya tanpa kekerasan.
Studi baru-baru ini menunjukkan kesuksesan atau kegagalan pinjaman dapat dilihat dari institusi negara yang ada di bawahnya termasuk faktor sosok kepala negara (demokratis atau otoriter).
Mendukung reformasi kebijakan penggabungan dan estimasi waktu terhadap ide-ide dan dana sangat krusial bagi efektifitas bantuan. Di negara tanpa gerakan perubahan, negara donor dapat mencoba untuk mengurus/merawat melalui analisis, pelatihan, dan bantuan teknis.
Pengukuran Uang dalam Lingkungan Institusional yang Sehat/Baik
Komposisi dan efisiensi pengeluaran publik mempengaruhi pertumbuhan dan pegurangan kemiskinan. Negara dengan sektor publik yang menyediakan servis efektif dan berkualitas adalah kandidat utama penerima bantuan finansial skala besar dan adalah hal yang masuk akal untuk menyediakan beberapa pendanaan umum.
Negara donor harus lebih berani untuk mengurangibantuan kepada negara dengan kualitas sektor publik rendah.
Bantuan dapat Menjadi Bidan untuk Institusi yang Sehat/Baik
Bantuan yang di desain dengan baik dapat mendorong institusi publik dan pemerintahan yang sehat dengan pemeliharaan dan implementasi ide-ide dalam pelayanan servis.
Uang, tetapi Lebih Banyak Ide, Juga
Bantuan luar negeri terlah terkonsentrasikan pada transfer modal dengan sedikit perhatian kepada institusi dan lingkungan kebijakan dimana sumberdaya mengalir.
Poin awal berpusat pada karakteristik lingkungan yang dijanjikan dan bagaiamna donor dapat mempromosikan karakteristiknya. Bantuan efektif apabila:
1.      Agensi fokus pada bentuk jangka panjang
2.      Donor saling bekerjasama bukanny berkompetisi.
Pada contoh kasus yang sukses, negara donor fokus pada transformasi yang lebih besar, bukan proyek individual.
Dengan pemahaman yang lebih baik terhadap pembangunan dan efektifitas bantuan luar negeri dan dengan berakhhirnya tekanan pasca Perang Dingin, ada alasan untuk optimis terhadap reformasi agensi bantuan akan berhasil.
Dengan managemen yang lebih baik dan evaluasi, agen pembangunan dapat menjadi lebih selektif memberi bantuan; lebih memiliki basis pengetahuan dan kemampuan; koordinasi yang lebih terarah, dan kritik pribadi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar